• Jl. Gogor IV No.6-8, Kel. Jajartunggal, Kec. Wiyung, Surabaya, Jawa Timur.
  • (031) 7663913
  • 06.30 WIB s.d 17.00 WIB
  • Jl. Gogor IV No.6-8, Kel. Jajartunggal, Kec. Wiyung, Surabaya, Jawa Timur.
  • (031) 7663913
  • 06.30 WIB s.d 17.00 WIB

Ekskul Dayung Pacu Adrenalin, Jadi Unggulan di SPEMJITU

Ekstrakurikuler merupakan kegiatan di luar jam pelajaran sekolah untuk menumbuhkan minat bakat anak. Begitu pula dengan ekskul dayung yang dimiliki oleh Sekolah Karakter-SMP Muhammadiyah 17 Wiyung (SPEMJITU), merupakan wadah untuk siswa mengembangkan minat dan bakatnya.

Pembina ekskul dayung Syamsul Kohar yang juga pelatih Dayung tingkat Propinsi mengatakan, “ tidak banyak sekolah yang memiliki ekskul dayung, untuk itu ia berusaha membina dengan baik untuk mampu menorehkan prestasi tingkat propinsi, itu target saya,”

Kohar, sapaan Syamsul Kohar menambahkan, bahwa awal berdirinya ekskul dayung mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah, dan antusias murid-murid juga lumayan bagus, karena tidak semua masyarakat menyukai olahraga dayung ini. “Ia berharap, tiap tahun ada siswa yang mengikuti ekskul olahraga dayung ini,” tambahnya.

Ustadz Fanani selaku Kaur Kesiswaan, mengatakan bahwa ekstra ini rencananya dimulai tahun kemarin, karena Pademi maka baru di realisasikan tahun ini. Melihat ekspresi kegembiraan anak-anak ia yakin ekstra ini juga akan mampu mendulang prestasi.

Sementara itu, Hidayat, ST selaku Kepala Sekolah mengungkapkan, ekskul dayung merupakan ekskul baru dan akan menjadi salah satu unggulan yang ada di sekolahnya. “Kerena ia yakin anak-anaknya mempu mengikuti kegiatan olahraga prestasi ini dengan baik dan disiplin,” ungkapnya.

Ia menuturkan, ekstrakurikuler dayung memacu adrenalin. Hanya orang yang pemberani dan mentalnya kuat saja yang berani ikut eskul dayung. “Memacu adrenalin dan keberanian sih selama mengikuti eskul dayung,” pungkasnya. Perasaan yang sama pun dialami oleh Ibrahim siswa kelas 7, ia mengaku pertama mengikuti latihan dayung memiliki perasaan takut, namun lama kelamaan terbiasa. “Pertama sih emang takut, tapi karena udah terbiasa ya tidak takut. Yang penting kita safety sih pakai pelampung,” tandasnya

Previous Post
Newer Post