• Jl. Gogor IV No.6-8, Kel. Jajartunggal, Kec. Wiyung, Surabaya, Jawa Timur.
  • (031) 7663913
  • 06.30 WIB s.d 17.00 WIB
  • Jl. Gogor IV No.6-8, Kel. Jajartunggal, Kec. Wiyung, Surabaya, Jawa Timur.
  • (031) 7663913
  • 06.30 WIB s.d 17.00 WIB

Foskam Bentuk GIM agar Guru Tak Gagap dan Gugup pada Perubahan Kurikulum

KLIKMU.CO – Bertempat di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Guru Inti Muhammadiyah Surabaya yang merupakan gabungan dari perwakilan MGMP SMP-MTs Muhammadiyah Surabaya mengikuti Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dan Pembuatan Modul Ajar bagi Guru Inti Muhammadiyah (GIM), Jumat (26/8/2022).

Acara yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya tersebut telah berhasil diikuti oleh puluhan guru inti Muhammadiyah, termasuk Guru Inti Muhammadiyah yang baru saja dibentuk dan diresmikan oleh Foskam SMP MTs Muhammadiyah.

Ketua Foskam SMP-MTs Muhammadiyah Ustadz Ali Fauzi menuturkan, alhamdulillah Guru Inti Muhammadiyah atau GIM telah berhasil dibentuk. Adapun tujuan dibentuknya GIM ini adalah membentuk guru inti yang dapat menjadi pelaku perubahan mutu layanan pendidikan. Baik untuk peserta didik maupun pendidik itu sendiri dalam platform kurikulum merdeka belajar.

“Jadi, guru Muhammadiyah tidak gagap maupun gugup dalam setiap perubahan kurikulum. Bahkan, pembelajaran diferensiasi di Muhammadiyah sudah jadi ikonik terinternalisasi di setiap sekolah Muhammadiyah,” bebernya.

Bekerja sama dengan Majelis Dikdasmen PDM Muhammadiyah Surabaya, Foskam SMP-MTs Muhammadiyah mengirimkan 12 delegasi guru inti untuk mengikuti workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dan Pembuatan Modul Ajar.

Kepada kontributor KLIKMU.CO, Kaur Kurikulum Ustadzah Maria Ellen Veronica MPdI menuturkan, dirinya sebagai bidang kurikulum foskam mengapresiasi workshop ini sebagai langkah berkemajuan sesuai hashtag #foskamberkemajuan.

Menurut dia, acara ini dilaksanakan untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan serta kompetensi peserta didik melalui guru untuk bisa melakukan perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi pembelajaran melalui konsep merdeka belajar.

“Alhamdulillah, kegiatan ini berhasil diikuti oleh GIM SMP yang diwakili dari MGMP per mapel sebanyak 12 guru. Juga dari SD sebanyak 20 guru dan dari SMA sebanyak 18 guru Muhammadiyah se-Surabaya,” ungkapnya.

Ustadzah Ellen juga menuturkan, workshop IKM dan modul ajar ini disampaikan oleh narasumber Dr Bagus Mustakim SPd MPd. Ia memaparkan materi dengan sangat holistik dari mulai folosofi lahirnya IKM, pembelajaran berdiferensiasi, struktur kurikulum, CP dan ATP, serta praktik penyusunan modul ajar.

“Terbentuknya GIM SMP ini adalah sebagai langkah reflektif atas pelaksanaan IKM di dunia pendidikan. Setelah workshop ini akan diadakan langkah-langkah strategis, di antaranya adalah  pembagian tim GIM untuk pengimbasan, pengimbasan berdasarkan zona, dan mendiseminasikan kepada semua MGMP dengan target penerbitan modul ajar selama setahun sehingga menjadi produk MGMP SMP/MTs Surabaya,” paparnya. (Imsap/AS)

Sumber :

Foskam Bentuk GIM agar Guru Tak Gagap dan Gugup pada Perubahan Kurikulum

Previous Post
Newer Post