oleh : Annisa Haq
dalam barisan puisi itu
membuaiku dalam pelukan iramanya,
dalam barisan puisi itu
memesonaku dalam sejarah terbentuknya,
sampai suatu titik…
barisan puisi itu
terurai satu persatu tanpa melirikku
penyairpun goyah
dalam jemari penuh dosa
penyair gagal merebut puisi menjadi hak miliknya
semua itu karna cinta, penyair tanpa puisi mati dlm kreasi