KLIKMU.CO – Forum Silaturahmi dan Komunikasi Kepala Sekolah Muhammadiyah (Foskam) SMP/MTs Muhammadiyah Surabaya menggelar workshop sehari dengan kemasan kegiatan Diseminasi Kurikulum Merdeka Menuju Pendidikan Mulia, Sabtu (29/10/2022). Kegiatan yang dilaksanakan dua tahap ini diikuti secara hybrid oleh seluruh pendidik di 17 SMP/MTs Muhammadiyah Surabaya.
Pembukaan workshop tahap 1 secara hybrid dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 4 Surabaya dengan dihadiri oleh Tri Endang Kustiningsih MPd (Kabid Dikmen Dispendik Surabaya), Muhamad Jemadi MA (Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Surabaya), Pengurus Foskam, dan guru SMP/MTs Muhammadiyah Surabaya.
Pembukaan yang dilaksanakan secara hybrid tersebut dihadiri secara offline dan online oleh beberapa SMP/MTs Muhammadiyah Surabaya dan sebagian sekolah lain mengikuti secara online.
Dalam sambutan, Ketua Foskam SMP/MTs Muhammadiyah Surabaya Ali Fauzi MPd menuturkan, Diseminasi Kurikulum Merdeka (DKM) di Muhammadiyah ini harus diikuti serius sehingga nantinya mampu mengantarkan para generasi bangsa lebih fokus pada kompetensi berdasarkan fasenya.
“Supaya implementasi Merdeka Belajar bisa lebih mendalam, bermakna, dan menyenangkan, salah satu solusinya adalah dengan implementasi Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka ini harapannya dapat memberikan seluas-luasnya kesempatan kepada peserta didik untuk lebih aktif dalam mengeksplorasi isu-isu faktual dalam mendukung pengembangan karakter dan kompetensi profil pelajar Pancasila,” paparnya.
Di kesempatan lain, Tri Endang Kustiningsih MPd (Kabid Dikmen Dispendik Surabaya) menuturkan bahwa sekolah Muhammadiyah terus berbenah dan memberikan pelayanan terbaik di era persaingan global. “Guru Muhammadiyah hendaknya mengajar dengan cinta dan kasih sayang kepada peserta didik,” tegasnya.
M. Jemadi MA, sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Surabaya, sebelum membuka acara juga menuturkan, guru harus mampu meningkatkan empat kompetensi. Dua kompetensi yang juga harus menjadi perhatian adalah kompetensi sosial dan kepribadian. Kompetensi sosial dapat dijalani dengan ikut aktif di Persyarikatan dan ortom.
“Kompetensi kepribadian di antaranya adalah guru Muhammadiyah rajin muroja’ah al-Qur’an, shalat dhuha, dan tidak lepas wudhu. Di sisi lain juga harus mendidik peserta didik dengan ketulusan dan cinta,” ujarnya.
Terpisah, Maria Ellen Veronica SAg MPd dari divisi kurikulum Foskam menegaskan, DKM ini bertujuan untuk mempersiapkan seluruh elemen pendidikan di Muhammadiyah untuk terus berproses dan terus berbenah menuju pendidikan Muhammadiyah yang lebih berkemajuan. Kegiatan DKM ini dilaksanakan dengan dua tahapan.
“Tahap pertama adalah diseminasi di 5 wilker sekolah Muhammadiyah. Kegiatan ini dipusatkan di SMP Muhammadiyah 4 dan SMP Muhammadiyah 11, yakni pada 29 Oktober 2022,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, setelah tahap 1 akan dilaksanakan diseminasi yang kedua, yakni berlokasi SMP Muhammadiyah 5 dan SMP Muhammadiyah 17 pada 5 November 2022 dan di SMP Muhammadiyah 2 pada 12 November 2022.
Pembukaan ini dilanjutkan dengan workshop Diseminasi Kurikulum Merdeka secara luring kepada guru SMP/MTs Muhammadiyah Surabaya mulai pagi hingga sore. (Imsap/AS)
Sumber :
Terus Berbenah, Foskam SMP/MTs Muhammadiyah Surabaya Gelar Diseminasi Kurikulum Merdeka